GMail kehilangan 30.000 Pengguna Karena BUZZ

Diberitakan The University of California, telah menghentikan penggunaan account Gmail yang selama ini digunakan secara resmi di Universitas tersebut. Kurang lebih ada 30 000 (tiga puluh ribu) yang digunakan baik oleh staff, karyawan, dosen dan civitas akademik lainnya. Menurut salah satu pejabat berwenang di Universitas tersebut, hal ini disebabkan karena sistem e-mail Gmail tidak lagi dirasa aman dan cukup privat dalam standar keamanan informasi data mereka.

Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Senat Academi bagian IT, Niels Jensen dan Kepala Dewan IT Campus, Joe Kiskis, bahwa penghentian penggunaan layanan e-mail ini disebabkan karena Gmail tidak lagi cukup privat dalam melindungi seluruh informasi Universitas. Banyak ahli dalam bidang PRIVASI juga mengungkapkan hal yang sama terutama sejak diluncurkannya layanan sosial media Google BUZZ yang terintegrasi langsung dengan G-mail dan diyakini sebagai biang kerok (sebab utama) layanan e-mail ini menjadi rentan terbahap keamanan dan privasi.

Mashable juga mengemukakan bahwa pada akhir maret 2010 lalu, hal yang sama juga dilakukan oleh Yale University dengan alasan yang sama pada Universitas Calofirnia. Selain alasan yang sama di atas, Pihak Yale juga menganggap penggunaan Gmail beresiko dan alasan lain tentang cara Google mengatur data mereka.

Dalam pandangan lain tentang keamanan layanan Gmail ini tidak ada keraguan sama sekali baik keamanan data maupun seputar privasi. Banyak perusahaan besar dunia yang setia menggunakan Gmail karena berbagai alasan termasuk karena bersifat gratis, sehingga dapat menghemat pengeluaran perusahaan. Bahkan Washington DC, juga menggunakan semua layanan dan aplikasi yang disediakan Google, termasuk di dalamnya Gmail. ...

Bagaimana dengan pengguna Gmail di Indonesia khususnya,..? apakah juga dinemukan adanya gangguan keamanan atau privasi pada semua layanan dan aplikasi Google? ...