Pengguna Facebook "Like" SEX [Studi]

Dari sebuah studi kasus yang dilakukan oleh seorang yang menamakan dirinya 'Ilmuwan Sosial Media' bahwa pengguna facebook ditemukan 90% menekan tombl "Like" di facebook dalam hal topik berkenaan dengan sex. Orang yang mengaku dirinya 'Ilmuwan sosial media' itu adalah Dan Zarrella yang beberapa waktu lalu juga melakukan penelitian tentang profil psikologi pengguna Twitter dengan menggunakan metode linguistik. Kini metode yang sama juga digunakan untuk penelitian pengguna facebook. Lebih banyak "like" dan "share" pada topik apa?.

Zarrella [http://danzarrella.com/data-shows-on-facebook-sex-sells.htm] menggunakan metode Regressive Imagery Dictionary (RID) dan Linguistic Inquiry and Word Count (LICW) yang akhirnya menghasilkan kesimpulan dari studinya bahwa : "Artikel artikel yang berhubungan dan berisi tentang topik sexual, lebih banyak 'like' dan 'share' ketimbang topik topik umum yang lain seperti link link reverensi, informasi produk dan lain sebagainya. Kesimpulan itu diambil dari data yang terekan di "proyek" Zarrella Sejak February 2010 tahun ini yang terhitung tercover 12,000 lebih link.

Grafik DanZarrella

Seperti grafik di atas, pengguna facebook rupanya lebih tertarik untuk meng 'like' dan meng 'share'  topik2 tentang sex jauh lebih tinggi dibanding topik pembelajaran, topik pekerjaan, topik media dan seterusnya. Sementara itu di bagian yang terbalik -10 % yang di share adalah topik topik berkaitan dengan hal hal negatif, topik plesiran di waktu luang dan topik curahan kegelisahan dan lain sebagainya.

Hasil studi seperti grafik di atas mungkin tidak berguna sama sekali bagi pengguna facebook pada umumnya. Namun bagi pelaku bisnis online mungkin saja dapat berarti sesuatu yang penting dalam upaya mensukseskan bisnis internet mereka. Terutama yang fokus pada 'facebook marketing' ....

Postingan yang setopik

6 Comments:

webeerve 12 Mei 2010 pukul 21.35.00 PDT  

Webeserve is SEO and traffic generation crowdsourcing at its finest. Our FREE innovative web portal allows advertisers to outsource SEO and traffic-building projects to tons of skilled freelancers. Partner with freelancers all over the world who will each complete an individual part of your campaign instead of relying on one person to finish the entire project. We call this groundbreaking technology Pay-Per-Service you only pay for the services that are completed. There are no hidden fees or monthly charges. WebeServe is 100% risk free and costs nothing to use!

Lutfi Setiyawan 13 Mei 2010 pukul 05.57.00 PDT  

wowww . . .. .
hahahahaaa . . .
koq bisa sihh

danuakbar.com 13 Mei 2010 pukul 06.38.00 PDT  

udah pada kemana sih moral kita?
kok pada suka sex ??
suka sih wajar.
cuma kadang suka kelewatan

ain 13 Mei 2010 pukul 19.29.00 PDT  

Nek ngono sing salah sopo yo...

Amdhas 14 Mei 2010 pukul 02.17.00 PDT  

semoga pornography tidak di jadikan untuk ajang mencari uang di internet

harga laptop 15 Mei 2010 pukul 06.53.00 PDT  

emang kalo nafsu birahi udah datang susah nahannya, makanya orang pada nyarinya ino sex

Posting Komentar

Senang sekali jika bersedia menulis komentar, baik berisi kritik, saran, sekedar say hello atau bahkan hinaan.

Komentar "Anonim" bernada tidak sopan, spam dan mengandung kata "kotor" tidak akan di publish!.